Thursday, July 25, 2013

Gelombang Stasioner



Gelombang stasioner adalah gelombang yang amplitudonya berubah terhadap posisi. Gelombang tersebut dapat terbentuk dari perpaduan atau superposisi dua gelombang yang memiliki amplitudo, panjang gelombang dan frekuensi yang sama, tetapi arahnya berlawanan.
      
Pada ilustrasi grafis gelombang stasioner diatas, partikel-partikel yang dilalui gelombang bergetar naik turun dengan amplitudo berbeda, bergantung pada posisinya. Titik-titik yang mempunyai amplitudo maksimum disebut perut (P) dan titik-titik yang mempunyai amplitudo minimum (nol) disebut simpul (S).

Gelombang stasioner ada dua jenis, yaitu gelombang stasioner karena pemantulan ujung terikat (tetap) dan gelombang stasioner karena pemantulan ujung bebas

A. Gelombang Stasioner Pada Ujung Bebas




 

B. Gelombang Stasioner Pada Ujung Tetap
 


Contoh Soal :


Soal Latihan

1. Seutas tali dengan panjang 116 cm direntangkan mendatar. Salah satu ujungnya igetarkan naik-turun, 
    sedangkan ujung lainnya terikat. Frekuensi 1/6 Hz dan amplitudo 10 cm. Akibat getaran tersebut 
    gelombang menjalar pada tali dengan kecepatan 8 m/s. tentukan :
    a. Amplitudo gelombang hasil perpaduan di titik yang berjarak 108 cm dari titik asal getaran
    b. Letak perut ke-3 dan simpul ke-5 dari titik asal getaran

2. Sutu kawat bergetar menurut persamaan :
   
    a. Tentukan amplitudo dan cepat rambat gelombang
    b. Berapakah jarak antara simpul berdekatan
    c. Tentukan kecepatan partikel kawat pada kedudukan x = 15 cm ketika t = 9/8 s





No comments:

Post a Comment